ATELEKTASIS

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

 The term atelectasis is derived from the Greek words ateles and ektasis, which mean incomplete expansion. Atelectasis is defined as diminished volume affecting all or part of a lung.  Atelektasis berasal dari kata Yunani yang berarti ateles dan ektasis  yang berarti pelebaran yang tidak sempurna. Atelektasis di definisikan sebagai hilangnya sebagian atau keseluruhan volume paru-paru.

Ada tiga jenis atelektasis: (1)

1. Subsegmental atelectasis.Tampak sebagai suatu densitas linier dengan ketebalan bervariasi yang sejajar dengan diafragma, paling banyak pada dasar paru.
   • Atelektasis jenis ini tidak mempunyai cukup volume loss untuk dapat menyebabkan perubahan struktur dari rongga thorak.
   • Paling sering muncul pada pasien yang tidak dapat menarik nafas dalam seperti pada pasien post operative atau pasien dengan riwayat pleuritis, yang akan hilang sendiri dalam hitungan hari setelah pasien dapat kembali bernafas dengan baik dan dalam kecuali yang telah terbentuk jaringan parut (scarring).
2. Compressive atelectasis. Hilangnya volume pada paru disebabkan karena adanya kompresi pasif paru yang disebabkan oleh:
   • Rendahnya kemampuan untuk melakukan inspirasi akibatnya muncul passive atelectasis pada dasar paru
   • Efusi pleura yang sangat besar, pneumothorax atau massa yang besar pada paru, tetapi volume paru-paru biasanya tetap seimbang karena disamping terjadinya atelektasis (yang seharusnya menarik) tetapi juga adanya peningkatan volume paru karena cairan atau udara (yang mendorong).
   • Juga ada yang disebut round atelectasis yang menyerupai suatu massa
3. Obstructive atelectasis terjadi karena adanya obstruksi pada bronchial tree yang mengakibatkan atelektasis pada bagian distalnya.
   • Butuh waktu 18 hingga 24 jam hingga lapang paru kolaps secara keseluruhan, tetapi hanya butuh satu jam pada pasien yang bernafas dengan oksigen 100%
   • Menyebabkan volume loss dari segmen/ lobus atau paru yang terkena. Karena pleura visceral dan parietal mempunyai jarak yang sama antara satu sama lain, akibatnya struktur dalam torak akan ikut tertarik ke tempat terjadinya atelektasis.
   • Segmen atau lobus yang terkena atau kolaps lapang paru akan terlihat lebih opaque karena tidak mengandung udara

Sumber:

1. Learning Radiologi 3rd ed, William Herring
2. Dalar, Levent & Karasulu, Ahmet & Sökücü, Sinem & Altin, S. (2011). Diode Laser in the Endoscopic Treatment of Obstructive Airway Disease: Two Years Experience in Istanbul. The Thoracic and cardiovascular surgeon. 60. 140-4. 10.1055/s-0030-1270996.
3. Sandhofer, Michael & Salzer, Hans & Kulnig, Johannes. (2015). Foreign body aspiration – Sometimes a tough nut to crack. Respiratory Medicine Case Reports. 15. 10.1016/j.rmcr.2015.03.005.