Hal yang paling penting dalam menegakkan diagnosis dari suatu bone tumor itu adalah usia. Karena usia muda lebih banyak yang jinak, sedangkan tumor ganas lebih banyak muncul pada usia diatas 40 tahun.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam membaca gambaran tumor tulang pada X Ray adalah sebagai berikut:
1. Tipe destruksi. Tipe destruksi tumor tulang dibagi menjadi tiga jenis: Geographic, moth eaten dan permeative.
-
- Tipe geographic, tumor tersebut mempunyai batas yang tegas antara lesi tumor dan jaringan tulang yang sehat; dibagi menjadi tiga jenis lesi:
- Tipe 1A. Lesi tumor dan tulang yang sehat dibatasi oleh tepi yang sklerosis
- Tipe 1B. Lesi tumor dan tulang yang sehat tidak dibatasi oleh tepi yang sklerosis tetapi mempunyai batas tegas
- Tipe 1C. Lesi tumor dan tulang yang sehat tidak dibatasi oleh tepi sklerosis dan mempunyai batas yang tidak jelas/ kabur (ill-defined)
- Tipe geographic, tumor tersebut mempunyai batas yang tegas antara lesi tumor dan jaringan tulang yang sehat; dibagi menjadi tiga jenis lesi:
-
- Tipe moth eaten, lesi tumor disebut moth eaten karena gambarannya menyerupai kayu yang rapuh yang dimakan oleh rayap. Batas antara tumor dan tulang yang sehat sulit untuk dipastikan (batas tidak tegas).
- Tipe permeative, adalah tipe yang paling berat karena semua bagian tulang hampir menjadi bagian tumor. Batas antara tumor dan tulang yang sehat sama sekali tidak jelas.
2. Reaksi Periosteal. Reaksi periosteal adalah reaksi tulang terhadap proses ekspansi tumor yang terjadi pada tulang. Reaksi periosteal ini juga bermacam-macam sesuai dengan gambar dibawah ini tetapi secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu interrupted dan non intterupted. Non intterupted artinya lapisan periosteal masih menyatu dengan baik sebagai jenis lesi non agresif. Sebaliknya interrupted artinya lapisan periosteal sudah tidak menyatu lagi (jebol) karena cepatnya perkembangan lesi tumor dan ini menunjukkan jika lesi tersebut bersifat agresif. Pola non agresif akan menunjukkan gambaran non interrupted yang (a) tipis; (b) tebal; (c) irreguler; (d) septated; (e) lamilated / union skin. Sedangkan untuk pola yang agresif akan menunjukkan (f) spiculated -hair on end; (g) sunburst; (h) disorganisasi; (i) Codman’s triangle.
3. Matriks kalsifikasi. Matriks kalsifikasi adalah suatu material yang dibentuk oleh lesi itu sendiri. Matriksnya dapat osseosa, cartilaginosa, fibrosa atau campuran.
- Chondroid- lesi yang berasal dari jaringan kartilago, biasanya pada x ray akan memberikan gambaran seperti cincin, lengkungan, bulan sabit. Contohnya pada chondrosarcoma
- Osteoid- lesi yang berasal dari jaringan tulang itu sendiri, biasanya pada x ray akan memberikan gambaran putih seperti awan atau putih tebal seperti warna gading. Contohnya pada osteosarcoma
- Ground glass – lesi yang berasal dari jaringan tulang yang masih muda atau prematur yang pada x ray memberikan gambaran seperti ground glass. Contohnya pada fibrous dysplasia
4. Lokasi tumor. Selain usia, lokasi dari tumor itu sendiri sangat penting karena dapat menentukan jenis tumor. Beberapa jenis tumor hanya muncul pada lokasi tertentu saja, karena itulah sangat penting untuk mengetahui anatomi dari tulang.
Diafisis adalah struktur tulang yang sebenarnya yang terletak diantara dua metafisis, metafisis sebagai tempat lempeng pertumbuhan dan tempat terjadinya proses pertumbuhan tulang, dan epifisissebagai tepi terluar yang dilapisi oleh jaringan kartilaginosa sebagai salah satu bagian dari persendian.
Selain di diafisis, epifisis dan metafisis, lokasi tumor lainnya juga harus disebutkan, apakah terletak di central (tengah-tengah), eksentrik (di tepi), cortical (periosteal), juxtacortical (parosteal) maupun intraartikular.
Jenis-Jenis tumor