Hyaline membrane disease (HMD), terjadi pada neonatus yang prematur dimana terdapat gangguan pada paru-parunya yaitu:
1. Defisiensi surfaktan
2. Struktur paru yang masih immatur
Adanya dua gangguan ini akan mengakibatkan paru-paru mengalami kolaps yang kemudian terjadi atelektasis. Adanya atelektasis mengakibatkan terjadinya kerusakan dan perubahan struktur di dalam sel yang kemudian mengeluarkan zat fibrin dan sel nekrosis sehingga membran paru diliputi oleh fibrin yang pada akhirnya disebut hyaline membrane
Gambaran Radiologi
Dari gambaran radiologi yang perlu diperhatikan adalah adanya gambaran hipoaerasi, fine granular opacity di kedua parenkim paru dan adanya gambaran airbronchogram yang memanjang hingga ke perifer
Secara radiologi ada 4 stage dari HMD:
- Stage 1: Slight reticular (slight granular) decrease in transparency of the lung, no certain difference to normal findings.
- Stage 2: Soft decrease in transparency with an aerobronchogram, which overlaps the heart (a sign of an alveolar lung reaction).
- Stage 3: Like stage 2, but with gradual stronger decrease in transparency, as well as a blurry diaphragm and heart.
- Stage 4: White lung: practically homogenic lung opacity.
Cara mudah untuk mengingat
Stage 1-Reticular/reticulogranular
Stage 2-Reticular/reticulogranular + airbronchogram
Stage 3-Reticular/reticulogranular + airbronchogram + kaburnya batas diafragma dan jantung
Stage 4-Semua putih homogen
Sumber:
Ndour, Daouda & Gueye, M.. (2018). Diagnostic and Management of Hyaline Membrane Disease.