SCURVY
Scurvy adalah penyakit yang disebabkan karena defisiensi vitamin C. Manusia tidak dapat mensintesa vitamin C sendiri dan hanya mendapatkan vitamin C dari konsumsi mereka sehari-hari. Buah-buahan segar dan sayuran adalah sumber utama dari vitamin C. Vitamin C di dalam makanan akan hilang jika direbus atau disimpan dalam jangka waktu lama.
Vitamin C bertanggung jawab dalam membentuk kolagen, sedangkan kolagen merupakan struktur utama dalam menjaga integritas dinding sel. Oleh sebab itulah, kekurangan vitamin C biasanya daapt mengakibatkan terjadinya perdarahan walaupun hanya terjadi perlukaankecil saja. Perdarahan akan merangsang respon inflamasi sehingga terjadilah proliferasi dari kapiler pembuluh darah. Jika terjadi di dekat tulang maka akan mengakibatkan terjadinya penipisan korteks. Karena fragilitas kapiler di sekitar korteks yang terus menerus mengalami peradarahan, maka akan tampak gambaran elevasi dari periosteal.
Radiologi
- Osteoporosis
- White line of frankel: yaitu penebalan metafisis yang melebar sampai ke tepi kemudian disebut pelken spur
- Wimberger ring: cincin efisisis, batas sklerosis yang mengelilingi epifisis
- Trummerfeld’s zone: zona lucent yang terdapat antara metafisis dan diafisis
- Pencil Point cortex : cortex tulang yang menipis
- Cortical thinning: “pencil-point” cortex
- Elevasi periosteal karena subperiosteal hemorrhage
RICKETS
Vitamin D sangat dibutuhkan dalam mengabsorbsi kalsium dan fosfat. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan tidak terabsorbsinyamineral-mineral penting ini dari dalam usus. Akibat kurangnya kalsium dan fosfat di dalam darah, maka tubuh harus menjaga kadar fosfat dalam darah dengan cara mengambil kalsium dari dalam tulang yang disebut proses demineralisasi. Jika gangguan defisiensi vitamin D ini terjadi pada tulang yang dalam masa pertumbuhan pada anak disebut Rickets, sedangkan pada dewasa disebut osteomalacia.
Gangguan defisiensi vitamin D pada orang dewasa biasanya disebabkan gangguan hepar dan ginjal seperti pada cirrhosis dan CKD karena ketiadaan enzim hidraxylase yang bertanggung jawab mengkonversi vitamin D inaktif.
Vitamin D hanya sedikit sekali ditemukan pada makanan, paling banyak dibentuk di bawah kulit dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari. Semua kondisi yang mengganggu pembentukan vitamin D ini akan mengakibatkan terjadinya rickets atau osteomalacia, walaupun sebagian besar berhubungan dengan kurangnya paparan kulit terhadap sinar matahari.
Defisiensi vitamin D ini akan mengakibatkan tulang akan mengalami demineralisasi, remodeling dan deformitas. Pada extremitas bawah bentuk O (genu varum).
Selain itu akan terjadi proses porotik pada tulang yang berada dibawah lempeng pertumbuhan.
Rickets:
- Osteoporosis
- Cupping: epifisis cekung ke dalam seperti piring
- Flaring: splaying/ epifisis melebar/ menyebar ke tepi
- Frying metafisis: Permukaan metafisis yang tampak kabur dan irreguler dan melebar
- Bowing tulang panjang
Pada osteomalacia, bebeda pada rickets yang paling banyak ditemukan di tulang panjang, osteomalacia banyak ditemukan pada trabecular bone, seperti sacrum, vertebrae, tulang pipih dan tulang iga. Deformitas biasanya disertai dengan incomplete fraktur.
Sumber:
- Mays, S. (2018). Micronutrient deficiency diseases: anemia, scurvy, and rickets. The International Encyclopedia of Biological Anthropology, 1–5. doi:10.1002/9781118584538.ieba0271 (https://doi.org/10.1002/9781118584538.ieba0271)
- https://bakshiortho.com/bow-legs-knock-knees-rickets-scurvy/metaphyseal-flaring-in-rickets/
- https://radiologykey.com/metabolic-bone-disease/
- https://www.orthobullets.com/basic-science/9031/rickets